Uncategorized

Menjadi Katalisator Perubahan Melalui Bakti Nusantara

Katalisator perubahan adalah sebuah istilah yang disematkan oleh Kompas.com dalam artikel yang membahas kegiatan Bakti Nusantara. Bakti Nusantara sendiri adalah gerakan berlandaskan semangat kepedulian, kemanusiaan, persaudaraan, dan gotong royong untuk mendorong pembangunan di wilayah terdepan, tertinggal, terluar (3T) Indonesia. Yayasan Tunas Bakti Nusantara (YTBN) menjadi pihak yang menyelenggarakan kegiatan ini, bekerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah, TNI, Polri, PGRI, Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara, serta berbagai instansi lainnya. Bakti Nusantara memiliki 3 (tiga) misi utama, yaitu kesejahteraan (Bangun Nusantara), kesehatan (Sehat Nusantara), dan pendidikan (Inspirasi Nusantara). 

Sudah sejak 2017, saya berkecimpung di Bakti Nusantara dan YTBN dengan semangat menjadi katalisator perubahan tadi. Mengingat lima tahun ke belakang, kegiatan untuk turut menjadi katalisator perubahan ini menjangkau:

2017 Sekon (Timor Tengah Utara)
2018 Serang & Pasir Panjang (Pandeglang)
2019 Segeram (Natuna)
2020 Yaro (Nabire)
2021 Aik Mual (Lombok Barat) & Vaksinasi Nasional
2022 Karangasem

Bakti Nusantara 2021 di Aik Mual

Setelah sebelumnya membangun SD Aik Mual pada tahun 2016 untuk mendukung layanan pendidikan di Dusun Aik Mual, Lombok Barat, YTBN melalui kegiatan Bakti Nusantara kembali ke daerah ini untuk semakin memantapkan dukungan kebutuhan dasar masyarakat akan kesehatan, sekaligus mendorong perbaikan kualitas SDM untuk akselerasi kesejahteraan masyarakat.

Bersamaan dengan kegiatan Bakti Nusantara, Kapolda NTB dan Bupati Lombok Barat berkenan meresmikan Fasilitas Air Bersih sebagai sumber air bersih warga. Sebelumnya, satu-satunya sumber air bersih warga juga hanya berasal dari sumur resapan yang jaraknya 1 km dari rumah warga. Hal ini menyebabkan 90% warga di Dusun Aik Mual tidak memiliki fasilitas toilet. Fasilitas Air Bersih ini pun memiliki sumur air sedalam 120 meter dan toilet komunal, untuk membudayakan penggunaan toilet, membantu ketersediaan air masyarakat, serta pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Selain itu, fasilitas yang ada dapat berfungsi untuk budidaya perikanan tawar (tidak memerlukan banyak air) serta tanaman obat keluarga dan hidroponik. Kondisi kontur wilayah yang berbukit-bukit dan minimnya infrastruktur menyebabkan air sulit untuk didapat oleh masyarakat.

Hidroponik sebagai Wujud Katalisator Perubahan Bercocok Tanam di Wilayah Sulit Air

Selain Fasilitas Air Bersih, Menkes pun meresmikan Puskesmas Pembantu (Pustu) Plus. Selain bangunan, YTBN juga menyumbangkan alat-alat kesehatan, obat-obatan, dan ambulans, serta honorarium tenaga kesehatan untuk 2 (dua) tahun ke depan. Selama ini, fasilitas kesehatan terdekat dari Dusun Aik Mual berjarak 4 (empat) jam dengan kondisi jalan yang berbatu.

Dusun Aik Mual dipilih oleh Bakti Nusantara karena lokasinya yang terpencil dengan tingkat kesejahteraan masyarakat yang masih rendah. Kondisi geografis disertai keterbatasan transportasi menjadi salah satu faktor penghambat bagi masyarakat setempat untuk mendapatkan akses layanan kesehatan terdekat. Berbagai permasalahan kesehatan masyarakat setempat menjadi latar belakang lain. Salah satu di antaranya adalah rendahnya pengetahuan kesehatan reproduksi, menyebabkan angka pernikahan usia dini cukup tinggi di rentang usia 12-15 tahun. Selain itu, kondisi rendahnya status gizi serta kurangnya kesadaran kesehatan lingkungan dan perilaku hidup bersih masih menghantui darerah ini. 

Bersama-sama Menjadi Katalisator Perubahan

YTBN dengan semangat inklusifnya menggandeng 100 relawan dari seluruh Indonesia, bahkan luar negeri, di berbagai bidang untuk bergotong royong. Rangkaian puncak Bakti Nusantara berlangsung pada 23 – 25 Juni 2022, terdiri dari pelatihan hidroponik, workshop kerajinan tangan, RS Lapangan, dokter kecil, penyuluhan gizi, penyuluhan kesehatan reproduksi, penyuluhan manajemen puskesmas, posyandu keluarga, sunatan massal, capacity building guru oleh PGRI, kemah perdamaian oleh Pramuka, kelas menulis dan mendongeng oleh Taman Bacaan Masyarakat (TBM), serta merintis dan mengelola TBM. Sebanyak 70 orang guru di wilayah Kecamatan Lembar, 100 siswa SD dan SMP, serta puluhan ibu-ibu ikut mengikuti berbagai pelatihan.

Para Relawan Bakti Nusantara yang Menjadi Katalisator Perubahan

Melalui Bakti Nusantara, YTBN berupaya mewujudkan program-program berkelanjutan yang memberikan dampak yang signifikan bagi warga. Tidak hanya membangun fasilitas fisik seperti sekolah, puskesmas, dan fasilitas kesehatan, Bakti Nusantara pun berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Bakti Nusantara ingin menggali kemunculan pemimpin-pemimpin lokal yang lebih memahami daerahnya. Pemimpin yang tentunya dapat lebih rendah hati dan lebih mampu mencari solusi aplikatif sesuai kondisi di sekitarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *