Kamu sudah siap untuk ujian besok?
Sudah siap interview? Siap kerja untuk pertama kalinya?
Yakin kamu siap keluar dari pekerjaan dan buat usaha sendiri?
Sudah siap menikah?
Kamu yakin mau merantau? Sudah siap jauh dari rumah?
Siap dengan tantangan baru?
Kamu siap KKN (Kuliah Kerja Nyata) di luar Jawa?
Siap-siap ya besok harga bensin naik.
Siap-siap deh, besok ada demonstrasi dan jalan bakal macet.
Udah bawa payung? Buat siap-siap mendung begini.
Kamu siap ditempatkan kerja di luar Jawa?
Aku siap nggak ya ketemu dia besok.
Aku kok grogi, nggak siap untuk pidato seperti ini.
Udah siap semua barang yang harus dibawa?
Kesiapan Diri
Pertanyaan tentang seberapa siap kita menghadapi sesuatu akan selalu muncul, baik oleh kita sendiri maupun orang lain di sekitar kita. Bagi saya sendiri, semua pertanyaan tentang kesiapan, akan selalu saya jawab “siap”. Kenapa? Karena kita tidak akan pernah siap 100% menghadapi sesuatu hal yang terjadi di dunia ini, tidak bahkan jika kita bisa melihat masa depan.
Memang kita harus menyiapkan diri sebaik mungkin, memastikan semua unsur pendukung kesiapan kita ada dan tidak terlupa. Namun hal yang paling penting adalah bahwa siap atau tidak siapnya kita adalah permainan pikiran kita sendiri. Kalau kita yakin siap, pasti kita akan menghadapinya. Kalau kita tidak yakin, tampaknya kita pun menjadi tidak pernah siap.
Jadi, apakah Anda sudah siap?