Uncategorized

Jalan-Jalan di East Coast Amerika Serikat

Tulisan ini sebenarnya melanjutkan tulisan saya tentang perjalanan saya ke daerah east coast Amerika Serikat (AS). Banyak yang membaca tulisan saya, meminta saya menulis lebih detail tentang pengalaman saya (Part 1 & Part 2).

Ketika saya tanya lebih detail bagaimana, mereka menjawab terserah saya, misalnya tips makan atau pemilihan transportasi lokal. Jadi karena terserah saya, maka akan saya detailkan sebisa saya. Kalau masih ada yang mau ditanyakan, langsung japri saja.

Mengunjungi Patung Liberty (dan Hall of Independence)

Namanya ke east coast, haram namanya kalau tidak mengunjungi New York. Mengunjungi kota paling terkenal di bumi tadi, maka wajib namanya menyeberang pulau sedikit untuk melihat Patung Liberty.

Saran utama saya: datanglah pagi-pagi benar. Hal ini karena jumlah kunjungan ke Patung Liberty dibatasi tiap harinya. Antrean pembelian tiket dan naik feri juga luar biasa panjangnya. Mumpung bule-bule itu tidak biasa bangun pagi, maka kita harus mengambil kesempatan yang ada.

Saya agak lupa jam berapa loket tiket mulai dibuka. Kalau tidak salah, loket dibuka 7.30 dan saya sudah datang pukul 7.00. Beberapa orang sudah mulai datang juga. Beberapa bule yang cukup uzur dengan rajin sudah mengantre dengan rapi.

Maka perjalanan pagi saya kala itu sangat menyenangkan. Tingkat keramaian feri dan sekitaran Patung Liberty pas. Saya dapat berfoto dengan latar belakang si patung kebebasan ini tanpa riweuh orang merusak landscape foto saya.

Ketika kembali mendarat di New York sekitar jam 10 pagi, benar saja: antrean bahkan meluber sampai ke area taman di luar kompleks penjualan loket.

Hal yang sama berlaku ketika Anda mau mengunjungi Hall of Independence di Philadelphia. Pembatasan jumlah pengunjung lebih ketat di sini untuk menjaga kualitas bangunan sejarah. Ketika saya datang pagi-pagi, serombongan anak sekolah juga sudah mengantre. Kalau Anda datang agak siang, bisa-bisa sudah tidak bisa masuk.

Datangilah spot wisata utama dan terpenting di kota itu terlebih dahulu. Kembali saya ulang saran saya: datanglah pagi-pagi.

Memilih Penginapan

Sebelumnya saya tuliskan, saya memilih penginapan melalui situs AirBnB. Pertimbangan saya memilih suatu akomodasi terletak pada 3 poin: kebersihan, review positif pengguna sebelumnya, dan kedekatan dengan stasiun kereta.

Poin pertama tentu untuk kenyamanan kita sendiri. Kamar dan kamar mandi harus bersih supaya kita betah, bisa melepaskan penat, dan bisa mempersiapkan diri tiap harinya dengan lebih maksimal. Juga menurut saya, kebersihan suatu penginapan (atau hotel dan bangunan) melambangkan profesionalitas pengelolanya. Apabila suatu penginapan kotor, kemungkinan besar pelayanannya akan tidak ramah atau mengesalkan kita.

Hal kedua ada review dari pengguna. Semakin banyak review dan statistiknya positif, tentu dari semua aspek, penginapan tersebut sudah terjamin. Pelayanan, kebersihan, akses, keamanan semua sudah ter-review. Jangan memilih penginapan yang baru memiliki kurang dari sepuluh review. Bukan bermaksud merendahkan, tetapi untuk berjaga-jaga.

Hal ketiga adalah dekatnya lokasi dengan stasiun kereta (lokal maupun antarkota). Mengapa poin ini saya letakkan setelah review pengguna; karena aspek transportasi di bagian review biasanya mencakup semuanya: kereta, bus, bahkan mobil sewaan. Bagi saya (dan saya yakin berlaku untuk sebagian besar masyarakat Indonesia yang melancong), mobil sewaan tidak akan pernah kita pilih. Sedangkan bus, agak kita hindari selama masih ada kereta; karena jadwal dan rute bus yang lebih membingungkan dibanding kereta.

Kembali ke soal penginapan tadi: saya di Washington DC memilih di tengah kota (awalnya saya tidak menyangka lokasinya ternyata walk distance dari The Capitol), New York agak pinggir kota dekat Jamaica, dan Philadelphia di kompleks Universitas Drexel. Semuanya dekat dengan stasiun. Sehingga misalnya seperti di New York, saya tidak masalah agak jauh dari pusat kota atau bandara. Toh dengan jalur kereta dengan penginapan, saya bisa sampai ke lokasi dalam 20 menit.

Transportasi Antarkota

Khusus untuk pemilihan transportasi antarkota, booking-lah jauh-jauh hari. Baik menggunakan bus (biasanya lebih murah) atau kereta, harga memesan jauh hari akan jauh lebih murah. Kalau on the spot harganya sekitar USD 30, pesan online jauh hari membuat kita bisa dapat USD 1 saja.

Kali ini untuk urusan transportasi luar kota, bus bisa jadi pilihan bagus. Memang waktu tempuhnya lebih lama dibanding kereta, namun kenyamanan bisa diandalkan. Lokasi pemberhentian bus juga biasanya (setidaknya di pengalaman saya) di satu tempat atau menempel dengan stasiun kereta, sehingga mudah untuk melanjutkan perjalanan ke manapun.

Epilog

Apa lagi ya yang perlu saya detailkan? Tampaknya poin-poin penting sudah saya sampaikan. Kalau ada hal lain yang saya ingat dan ingin tuliskan, akan saya update di blog ini. Atau silakan bisa menghubungi saya untuk hal detail lainnya.

2 thoughts on “Jalan-Jalan di East Coast Amerika Serikat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *