Alkisah ada seorang account executive (AE) yang curhat sambil menangis tersedu-sedu karena baik saat masa promosi Januari lalu atau Maret ini, ia tidak mendapatkan promosi kenaikan pangkat. Ia kemudian menjelaskan panjang lebar bagaimana si A atau si B yang mendapatkan promosi, tidaklah lebih baik darinya. Juga karena si A dan si B ini masa kerjanya tidak lebih lama daripada AE yang curhat tadi.
Rentang Era Kerja
Saya suka membagi kondisi kantor saya per dua tahunan dan menyebutnya sebagai sebuah era. Sejak saya masuk, (menurut saya) sudah terdapat tiga era: Tahun Kegelapan, Renaissance, dan Enlightenment.
Tahun Kegelapan dicirikan dengan beberapa target kantor yang tidak tercapai, penilaian untuk promosi lebih berdasar kedekatan dibanding hasil kerja, serta adanya klik-klik di antara pekerja. Sedangkan Renaissance memiliki ciri utama berupa pencapaian target, bahkan berlebih. Selain itu, mulai terciptaya standar promosi dan ketiadaan klik-klik menjadi ciri penting lainnya. Enlightenment kemudian memiliki komponen penting berupa keinginan perusahaan untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan lebih mantap dengan melakukan perbaikan SOP di semua lini, tanpa melupakan ciri-ciri utama masa Renaissance.
Tapi perlu dicatat pula, masa Tahun Kegelapan tidak sepenuhnya buruk. Masa-masa ini tetap menghasilkan berbagai pencapaian, meski tidak sebaik masa Renaissance. Bahkan karena sangat menekankan kedekatan hubungan dan klik, hubungan antar pegawai pun jauh lebih akrab dibanding masa Renaissance atau setelahnya.
Ada Apa Dengan AE?
Kembali ke AE tadi, ia masuk menjadi pegawai pada Tahun Kegelapan dan berhasil diterima dengan sangat baik oleh klik terkuat dan terbesar waktu itu. Bahkan saya bersama dua orang lain, sampai detik ini pun tidak diterima oleh eks personel klik tadi.
Namun pada saat itu pun, AE ini tidak mendapatkan promosi apapun. Ketika kemudian era Renaissance dimulai dan banyak personel Tahun Kegelapan terseok hingga mengundurkan diri, AE ini masih bisa bertahan. Di tengah era Renaissance, AE ini akhirnya mendapatkan promosi yang sebenarnya hanya karena memang sudah waktunya ia dipromosi.
Masa Renaissance pun terus berlanjut, banyak dinamika terjadi, pegawai keluar-masuk, promosi dan tantangan mewarnai era ini. Lagi-lagi si AE menanyakan dan menuding mengapa ia tidak mendapatkan promosi. Di era Renaissance ini, AE tadi sudah berganti dua atasan.
Kemudian tibalah masa Enlightenment dan AE tadi untuk ketiga kalinya berganti atasan. Di masa ini, seperti pembukaan saya di awal, AE tadi curhat dan menangis mengapa ia tidak dipromosikan.
Apakah ia tidak pernah diberitahu mengapa ia tidak mendapat promosi? Tidak..!! Setiap ia bertanya dan menuding, jawaban jelas, gamblang, dan jujur selalu disampaikan.
Mengapa juga ia terus saja curhat dan menuding? Saya tentu tak tahu jawabannya, mungkin rumput yang bergoyang punya jawabannya.
Semua Tergantung Anda
Kadang, bahkan seringkali, saat kita gagal atas suatu hal, kita akan menyalahkan semuanya kecuali diri sendiri. Saat kita menunjuk, kita lupa empat jari lainnya mengarah ke kita sendiri. Alangkah lebih baik kalau kita diam sejenak, mengambil momen merenung sejenak, menggali dalam diri kita apa atau di mana akar kegagalan kita. Siapa tahu justru kita lebih cepat menemukan dan memperbaikinya.